Angka Kematian Ibu di Kab.Pekalongan Tinggi

Kajen- Demikian disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, dr. Sutanto Setiabudi, M.Kes selaku pembina organisasi IBI,dalam sambutannya Seminar sehari tentang penatalaksanaan atonia uteri dan hukum kebidanan dalam rangka memperingati Hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 62 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 49, di aula kampus II STIKES Pekaljangan Sabtu (26/10) seminar diikuti peserta sebanyak 520 orang bidan se Kabupaten Pekalongan menghadirkan R Soerjo Hadijono,SP.OG(K) dan NS Taadi,S.Kep.MH.Kes sebagai narasumber yang memaparkan penatalaksanaan tonia uteri dan hukum dalam kebidanan.

dr. Sutanto atas nama Pemkab Pekalongan mengharapkan kerjasama semua pihak termasuk IBI untuk bersama-sama menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten Pekalongan dan berharap kepada seluruh bidan dalam bekerja untuk memegang 3 prinsip pokok antara lain profesional, yaitu bekerja sesuai dengan ilmu tertinggi yang didapatkan, tidak boleh melenceng dari ilmunya, selalu berusaha meningkatkan pengetahuannya dan berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Selain profesional, seorang bidan dalam bekerja juga harus memegang prinsip peduli dan ikhlas. Karena jika tidak dilandasi dengan rasa peduli dan ikhlas, seorang bidan tidak mungkin akan bekerja dengan baik,” tegasnya

Menekan Angka Kematian Ibu
 
secara umum tujuan diselenggarakannya seminar adalah untuk meningkatkan persatuan seluruh bidang yang ada di Kabupaten Pekalongan serta memberikan gambaran kepada semua pihak tentang peran IBI dalam pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak lebih lanjut Bidan retno menjelaskan secar khusus untukmeningkatkan peran dan kontribusi IBI dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Disamping juga untuk meningkatkan rasa memiliki, kepedulian dan kecintaan anggota terhadap organisasi IBI, serta meningkatkan persatuan bidan dalam wadah IBI dan meningkatkan citra bidan di masyarakat, pemerintah dan mitra kerja
 
Sementara itu Ketua IBI Kabupaten Pekalongan, Bidan Pujiastuti dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar yang diselenggarakan berhubungan erat  dengan tugas bidan dalam melayani masyarakat yaitu untuk menekan angka kematian ibu (AKI) yang masih cukup tinggi.
Menurut Bidan Pujiastuti, AKI di Kabupaten Pekalongan tahun 2012 terdapat 31 kasus atau 184 per 100ribu kelahiran hidup dan pada tahun 2013 sampai Oktober ini terdapat 22 kasus. “Untuk mencapai program MDG’s tahun 2015, dimana AKI diharapkan 102 per 100ribu kelahiran hidup memerlukan kerjasama kita semua,” ujarnya (release)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Angka Kematian Ibu di Kab.Pekalongan Tinggi"

Posting Komentar