Ibu Rumah Tangga Kembangkan tanaman Horti

Sragi-(3/5/2013) Banyak jalan menuju roma ,itulah salah satu pepatah yang popular sampai saat ini.dengan Keterbatasan lahan yang tersedia tidak membuat ibu caslinah warga desa kemonggohan utara RT 01/RW 06 Desa Bulaksari sebagai ibu rumah tangga putus asa dalam mengembangkan budidaya tanaman horti di rumahnya.
 
sudah 2 bulan kegiatan tanam horti berupa pembibitan cabe,terong,pare,brokoli,tomat,kemangi digelutinya.dengan bekal belajar dari anaknya yang lulus dari Fakultas Biologi ,caslinah mengawali kegiatannya dengan membuat ujicoba pupuk organik yaitu dengan perpaduan tanah merah dengan campuran organic.dengan membeli tanah merah sebanyak 2 rit truk,pupuk organic 8,5 ton,dan arang sekam sebanyak 5 kuintal diracik, untuk mendapatkan hasil sempurna dengan mencampur adonan bahan tersebut untuk didapatkan perbandingan takaran yaitu 2:1;1 (merupakan terbaik dari hasil perpaduan yang dilakukan).
kemudian dari hasil tersebut dibuat dalam polybag dengan ukuran 40x40 cm dan 6x10 cm.
tidak hanya itu saja,niat untuk mengembangkan tanaman horti dilakukan dalam pekarangannya sendiri dengan mencoba menanam berbagai macam tanaman seperti cabe,brokoli,tomat,terong,pare,daun kemangi.dirasa sudah mendapat hasil maksimal dirinya mengembangkan terus pembibitannya didalam polybag berukuran 6 x 10 cm.
perkembangan kegiatannya dengan modal sendiri mendapat perhatian dari tetangga disekitarnya,dengan mengunjungi dan membantu mengerjakan pembibitan dirumahnya.Caslinah mengatakan bahwa dirinya terinspirasi ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi tetangganya,dengan melakukan kegiatan pembibitan dalam polybag berukuran 6 x 10 cm untuk ditanami cabe,terong,maupun yang lainnya.
selama ini banyak tetangganya yang berkumpul-kumpul hanya sekedar untuk ngobrol tetapi tidak ada pendapatan bagi keluarganya tutur ibu yang mempunyai 2 anak putri.
Hasil yang menggembirakan sudah mulai didapat,sampai saat ini dirinya kewalahan mendapat orderan dari tetangganya,dari perangkat desanya untuk permintaan bibit cabe maupun tomat.
dari rekapan buku administrasinya,ibu caslinah mengatakan penjualan sudah mencapai 1.500 bibit cabe sedangkan orderan yang masih dikerjakan adalah 1.500 untuk bibit cabe,800 bibit terong,100 bibit pare dan 50 bibit brokoli.
harga penjualan masing –masing jenis tanaman berbeda yaitu 300 rupiah untuk cabe ,pare dan terong, 500 rupiah untuk brokoli,400 rupiah untuk tomat yang berada dalam polybag ukuran 6 x 10 cm.
sedangkan dalam polybag ukuran besar 40 x 40 cm dengan tanaman siap berbuah dijual dengan harga 25 ribu rupiah.
Rutinitas kegiatan dilakukan setiap hari sampai sore,ketika pagi sampai sianghari melakukan pendederan (penyemaian bibit) dalam polybag kecil,waktu sore hari dilakukan untuk penyemprotan bibit yang sudah ditaruh dalam polybag tersebut dan juga kebun yang ditanaminya.
pengerjaan pembibitan dalam polybag kecil sudah dikerjakan tetangga sekitarnya dengan memberikan upah 50 rupiah per polybag kecil ukuran 6 x 10 cm.
Caslinah berharap segera adanya bantuan dari pemerintah baik untuk bibit maupun dalam permodalan untuk mengembangkan udidaya tanaman horti dengan cara modern agar dimanfaatkan oleh ibu-ibu dipekarangan rumahnya,dan ada bimbingan untuk membbentuk koperasi wanita dilingkungan sekitarnya karena rata-rata dikerjakan oleh wanita semua.
hal ini dilakuakn dirinya agar lingkungan sekitarnya juga mendapat dampak ekonomi bagi keluarganya.
(djnarto pegiat Radio Komunitas PPK Fm Sragi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ibu Rumah Tangga Kembangkan tanaman Horti"

Posting Komentar