Usaha Prospektif di Musim Kemarau
Sragi,-Di musin
kemarau untuk para kalangan petani secara umum bisa di pastikan berhenti
dalam aktifitas bertani, dengan begitu pendapatan mereka di sektor
pertanian nyaris tidak bisa di harapkan akan tetapi kebutuhan hidup
tidak ada kata berhenti, tak sedikit para petani harus harus berpindah
haluan mencari kerja, baik menjadi kuli bangunan, dan buruh apa saja
yang penting menghasilkan rupiah.
Adapun salah satu usaha kreatif di
kalangan petani yang memanfaatkan siklus musim kemarau dengan intensitas
terik matahari yang tinggi di antaranya adalah membuat batu bata, salah
satu material bangunan yang mengunakan bahan dasar tanah ini kian
menjamur, khususnya di musim kemarau, terlebih areal sawah yang tidak
bisa di tanami bisa di manfaatkan untuk produksi batu bata.
Sebut saja Kiptiyah,Ibu rumah tangga
warga Desa Krasak Ageng Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan ini bisa di
pastikan setiap musim kemarau dirinya aktif membuat Batu bata merah,
dia memanfaat tanah sawah yang fakum, adapun pengerjaanya di laksanakan
di bantaran kali tak jauh dari sawah milikya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Janda
dengan 2 orang anak ini harus mampu membanting tulang dan bermandi
keringat demi kelangsungan hidup keluarganya.
" saya melakukan ini semua demi keluarga
saya, untuk membuat bata merah tentu memerlukan modal seperti untuk
membeli kayu, dedak (sekam) sebagai bahan pembakar Batu bata, dan saya
harus ngutang, saya mengembelikanya jika bata merah tersebut sudah
terjual" ucap Kiptiyah.
Pengamat sosial Kabupaten Pekalongan
Mohamad Fajari menilai, masyarakat kecil memang harus pandai-pandai
menjari peluang kerja untuk mencari nafkah, yang penting halal, kalau
kita mau berusaha dan tidak berpangku tangan, Tuhan pasti memberi
kemudahan untuk Umatya, karena Tuhan tidak pernah tidur " terang Fajari (
F4)
0 Response to "Usaha Prospektif di Musim Kemarau"
Posting Komentar